Jakarta (Teclovers) - Perusahaan teknologi penerbangan tanpa awak DJI pada Selasa (27/9) atau Rabu dinihari WIB mengenalkan produk barunya Mavic Pro, sebuah drone lipat yang praktis dan cocok untuk keperluan pribadi.
Dengan desain yang kompak dan bisa dilipat membuat drone kecil ini mudah dibawa ke mana saja dan digunakan kapan saja serta pengoperasiannya pun mudah.
Mavic Pro merupakan drone pribadi pertama DJI yang dirancang untuk bisa dioperasikan di mana saja. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dimasukkan ke dalam tas dan mudah digunakan setiap kali dibutuhkan. Desain lipat yang uni membuat drone ini mudah dibawa dengan hanya seukuran botol minuman.
Meskipun body-nya kecil, DJI mengatakan drone ini menawarkan kinerja tanpa kompromi, dilengkapi dengan kamera 4K yang stabildan sistem navigasi visual, dengan kisaran 4,3 mil (7 km) dan 27 menit waktu penerbangan, Mavic Pro menempatkan diri sebagai standar baru untuk drone kompak.
"DJI telah menghabiskan satu dekade membuat ini mudah bagi siapa saja untuk menerbangkannya, dan dengan memikirkan ulang segala sesuatunya tentang bagaimana drone dilihat, kami telah menciptakan tipe yang sama sekali baru dari platform aerial bagi siapa saja untuk mengeksplorasi kreativitas mereka," kata Frank Wang, CEO dan pendiri DJI.
"Yang paling penting, Mavic Pro memungkinkan Anda untuk mencapai langit dengan mudah, melihat dunia dengan mata baru dan menceritakan kisah Anda yang belum pernah ada sebelumnya."
Mavic Pro dirancang menjadi perangkat ultra portabel dan cepat untuk digunakan ketika dibutuhkan. Dengan empat
Mavic Pro dirancang untuk menjadi ultra portabel dan cepat untuk memulai sehingga dapat mengambil ke langit segera setelah Anda membutuhkannya. Dengan empat lengan lipat dan baling-baling yang diselipkan rapi pada body-nya yang ramping, drone ini mudah dibawa dalam tas atau ransel, serta tak perlu repot memasang baling-baling.
Drone ini dioperasikan dengan remote kontrol jarak jauh yang kuat, tapi juga bisa hanya dengan kendali smartphone dari jarak yang lebih dekat.
Ketika dikendalikan lawat smartphone, seluruh sistem dapat diatur dan pengudara dalam waktu kurang dari satu menit untuk siap menangkap momen-momen menyenangkan.
DJI berkomitmen menyajikan stabilitas tinggi, manuver, dan keselamatan berkat sistem FlightAutonomy baru pada Mavic Pro.
FlightAutonomy merupakan otak Mavic Pro dan sistem "saraf", jaringan kompleks hardware dan software yang terdiri dari lima kamera, GPS dan sistem navigasi GLONASS, sepasang pejejak ultrasonik, sensor redundant dan 24 core komputasi yang kuat.
FlightAutonomy dapat mengatur posisi, navigasi dan merencanakan rute untuk Mavic Pro, memungkinkan untuk menghindari rintangan di berbagai lingkungan, dengan atau tanpa bantuan sinyal satelit.
Mavic Pro dapat menavigasi diri dalam berbagai modus penerbangan cerdas, dan akan menghindari sebagian rintangan dalam kecepatan hingga 22 mph (36 km/jam).
Drone yang mampu terbang dalam 27 menit setelah baterai terisi penuh ini dapat terbang hingga 40 mph (64 km/jam) dalam mode sport. Ia masih bisa terbang stabil dalam kecepatan angin 38,5 km per jam.
Seperti drone-drone DJI lainnya, Mavic Pro dirancang akan secara otomatif kembali ke lokasi peluncuran awal apabila kontrol kehilangan kontak atau daya baterai sudah menipis.
Fitur Precision Landing baru merekam video dengan dua kamera stereo setiap kali Mavic Pro diluncurkan, kemudian ia akan menggunakan informasi video dan satelit saat kembali landing ke tempat di mana ia diluncurkan. Jika pilot pergi meninggalkan kontrol, pesawat tak berawak hanya akan melayang-layang di tempat.
Mavic Pro dibekali kamera 12-megapiksel autofocus yang dapat memproduksi video 4K atau HD dalam mode portrait 90 derajat atau video vertikal.
Dengan aplikasi DJI GO, Anda juga bisa berbagi momen dengan mudah dengan live streaming ke Facebook Live, Periscope, dan YouTube.
Versi terbaru DJI ActiveTrack membuat Mavic Pro dapat diatur untuk mengikuti orang yang bergerak, sepeda, mobil, maupun kapal, baik dari samping, di depan, atau dari belakang.
Mavic Pro dapat dipasangkan dengan DJI Goggles, yang memungkinkan Anda melihat dalam pandangan 85 derajat dari drone dalam 1080 piksel, layaknya Anda melihat ke medan dari dalam drone.
Dengan OcuSync built-in, DJI Goggles akan menerima video langsung dari Mavic Pro di udara dan tidak melalui controller, mengurangi lag menjadi minimum dan memungkinkan untuk berbagi pengalaman penerbangan dengan teman.
Mavic Pro dipasarkan secara ritel di AS dengan harga 999 dolar berikut remote kontrolnya, dan 749 dolar tanpa remote kontrol. Jika ingin menambahkan Mavic Pro Intelligent Flight Batteries dikenakan ongkos tambahan 89 dolar.
Sementara paket Mavic Pro Fly More Combo, yang berisi satu unit Mavic Pro, dua baterai ekstra, baling-baling cadangan, charging hub, satu adapter, sebuah car charger, dan tas, DJI membandrol 1.299 dolar.
DJI Mavic Pro akan segera bisa dipesan via dji.com/mavic dan akan mulai dikirim kepada pemesannya pada 15 Oktober. Pada pertengahan Oktober drone ini sudah tersedia di toko-toko DJI di Shenzen, Seoul, dan Hong Kong.
Mavic Pro juga bisa dipesan melalui Apple.com dan akan tersedia di Apple Store pada awal November.
Dengan desain yang kompak dan bisa dilipat membuat drone kecil ini mudah dibawa ke mana saja dan digunakan kapan saja serta pengoperasiannya pun mudah.
Mavic Pro merupakan drone pribadi pertama DJI yang dirancang untuk bisa dioperasikan di mana saja. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dimasukkan ke dalam tas dan mudah digunakan setiap kali dibutuhkan. Desain lipat yang uni membuat drone ini mudah dibawa dengan hanya seukuran botol minuman.
Meskipun body-nya kecil, DJI mengatakan drone ini menawarkan kinerja tanpa kompromi, dilengkapi dengan kamera 4K yang stabildan sistem navigasi visual, dengan kisaran 4,3 mil (7 km) dan 27 menit waktu penerbangan, Mavic Pro menempatkan diri sebagai standar baru untuk drone kompak.
"DJI telah menghabiskan satu dekade membuat ini mudah bagi siapa saja untuk menerbangkannya, dan dengan memikirkan ulang segala sesuatunya tentang bagaimana drone dilihat, kami telah menciptakan tipe yang sama sekali baru dari platform aerial bagi siapa saja untuk mengeksplorasi kreativitas mereka," kata Frank Wang, CEO dan pendiri DJI.
"Yang paling penting, Mavic Pro memungkinkan Anda untuk mencapai langit dengan mudah, melihat dunia dengan mata baru dan menceritakan kisah Anda yang belum pernah ada sebelumnya."
Mavic Pro dirancang menjadi perangkat ultra portabel dan cepat untuk digunakan ketika dibutuhkan. Dengan empat
Mavic Pro dirancang untuk menjadi ultra portabel dan cepat untuk memulai sehingga dapat mengambil ke langit segera setelah Anda membutuhkannya. Dengan empat lengan lipat dan baling-baling yang diselipkan rapi pada body-nya yang ramping, drone ini mudah dibawa dalam tas atau ransel, serta tak perlu repot memasang baling-baling.
Drone ini dioperasikan dengan remote kontrol jarak jauh yang kuat, tapi juga bisa hanya dengan kendali smartphone dari jarak yang lebih dekat.
Ketika dikendalikan lawat smartphone, seluruh sistem dapat diatur dan pengudara dalam waktu kurang dari satu menit untuk siap menangkap momen-momen menyenangkan.
DJI Mavic Pro dengan remote kontrolnya.
DJI berkomitmen menyajikan stabilitas tinggi, manuver, dan keselamatan berkat sistem FlightAutonomy baru pada Mavic Pro.
FlightAutonomy merupakan otak Mavic Pro dan sistem "saraf", jaringan kompleks hardware dan software yang terdiri dari lima kamera, GPS dan sistem navigasi GLONASS, sepasang pejejak ultrasonik, sensor redundant dan 24 core komputasi yang kuat.
FlightAutonomy dapat mengatur posisi, navigasi dan merencanakan rute untuk Mavic Pro, memungkinkan untuk menghindari rintangan di berbagai lingkungan, dengan atau tanpa bantuan sinyal satelit.
Mavic Pro dapat menavigasi diri dalam berbagai modus penerbangan cerdas, dan akan menghindari sebagian rintangan dalam kecepatan hingga 22 mph (36 km/jam).
Drone yang mampu terbang dalam 27 menit setelah baterai terisi penuh ini dapat terbang hingga 40 mph (64 km/jam) dalam mode sport. Ia masih bisa terbang stabil dalam kecepatan angin 38,5 km per jam.
Seperti drone-drone DJI lainnya, Mavic Pro dirancang akan secara otomatif kembali ke lokasi peluncuran awal apabila kontrol kehilangan kontak atau daya baterai sudah menipis.
Fitur Precision Landing baru merekam video dengan dua kamera stereo setiap kali Mavic Pro diluncurkan, kemudian ia akan menggunakan informasi video dan satelit saat kembali landing ke tempat di mana ia diluncurkan. Jika pilot pergi meninggalkan kontrol, pesawat tak berawak hanya akan melayang-layang di tempat.
Mavic Pro dibekali kamera 12-megapiksel autofocus yang dapat memproduksi video 4K atau HD dalam mode portrait 90 derajat atau video vertikal.
Dengan aplikasi DJI GO, Anda juga bisa berbagi momen dengan mudah dengan live streaming ke Facebook Live, Periscope, dan YouTube.
Versi terbaru DJI ActiveTrack membuat Mavic Pro dapat diatur untuk mengikuti orang yang bergerak, sepeda, mobil, maupun kapal, baik dari samping, di depan, atau dari belakang.
Mavic Pro dapat dipasangkan dengan DJI Goggles, yang memungkinkan Anda melihat dalam pandangan 85 derajat dari drone dalam 1080 piksel, layaknya Anda melihat ke medan dari dalam drone.
DJI Goggles
Dengan OcuSync built-in, DJI Goggles akan menerima video langsung dari Mavic Pro di udara dan tidak melalui controller, mengurangi lag menjadi minimum dan memungkinkan untuk berbagi pengalaman penerbangan dengan teman.
Mavic Pro dipasarkan secara ritel di AS dengan harga 999 dolar berikut remote kontrolnya, dan 749 dolar tanpa remote kontrol. Jika ingin menambahkan Mavic Pro Intelligent Flight Batteries dikenakan ongkos tambahan 89 dolar.
Sementara paket Mavic Pro Fly More Combo, yang berisi satu unit Mavic Pro, dua baterai ekstra, baling-baling cadangan, charging hub, satu adapter, sebuah car charger, dan tas, DJI membandrol 1.299 dolar.
DJI Mavic Pro akan segera bisa dipesan via dji.com/mavic dan akan mulai dikirim kepada pemesannya pada 15 Oktober. Pada pertengahan Oktober drone ini sudah tersedia di toko-toko DJI di Shenzen, Seoul, dan Hong Kong.
Mavic Pro juga bisa dipesan melalui Apple.com dan akan tersedia di Apple Store pada awal November.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016
