Jakarta (Teclovers) - Yahoo mulai kebingunan menghadapi persaingan dengan Google, Facebook, dan lainnya, hingga alternatif-alternatif strategi pun disiapkan.
CEO Marissa Mayer dalam wawancara dengan Reuters Rabu (3/2), mengatakan Yahoo sedang mempersiapkan alternatif strategi untuk bisnis Internet inti dan memangkas 15 persen tenaga kerjanya.
Jadi, kata Mayer, ia dan dewan direksi Yahoo tetap akan melanjutkan rencana perombakan bisnis dan mengembalikan perusahaan kembali meraih keuntungan.
Pernyataan itu cukup untuk dijadikan indikasi bahwa manajemen Yahoo belum ingin menjual bisnis inti Yahoo, yang pada dasarnya adalah website, email, dan pencarian online, walaupun tekanan dari pemegang saham meningkat.
Walaupun demikian, Mayer akan menyambut baik jika ada penawaran yang datang, tapi prioritas utamanya adalah rencana mengubah strategi menjadi kembali menguntungkan.
Dalam rencana restrukturisasi yang diumumkan Selasa itu, termasuk penutupan kantor-kantor di lima lokasi, menyederhanakan produk, mengalihkan sumber daya lebih untuk pencarian mobile, dan menjual sejumlah aset non strategis seperti real estate dan paten.
SpringOwl Asset Management, salah satu pemegang saham Yahoo, berkeyakinan bahwa rencana strategis tidak sepenuhnya mengatasi masalah-masalah inti yang telah menghancurkan nilai pemegang saham--alokasi modal yang miskin, kemitraan strategis yang buruk, pengeluaran di luar kendali, dan tenaga kerja yang gemuk.
Perubahan seperti diungkapkan Mayer, didesain untuk meningkatkan pendapatan iklan mobile, video, natif, dan sosial 8% menjadi 1,8 miliar dolar, dan memangkas biaya operasi 400 juta dolar tahun ini.
Yahoo juga berupaya untuk mengumpulkan 1-3 miliar dolar dalam penjualan aset.
Mayer menolak tuduhan dari pengeluaran yang berlebihan, mengatakan laporan mengenai pengeluaran 7 juta dolar untuk pesta liburan Yahoo telah dibesar-besarkan oleh faktor (pihak) tiga.
Pendapatan kuartalan Yahoo jatuh 15 persen menjadi 1 miliar dolar setelah dikurangi biaya yang dibayarkan ke situs web mitra, karena perjuangan untuk mempertahankan pangsa pencarian online dan display iklan.
Perusahaan melaporkan kerugian sebesar 4,43 miliar dolar, atau 4,70 dolar per saham, pada kuartal tersebut, sementara pada tahun lalu untuk 166,3 juta dolar atau 17 sen per saham.
CEO Marissa Mayer dalam wawancara dengan Reuters Rabu (3/2), mengatakan Yahoo sedang mempersiapkan alternatif strategi untuk bisnis Internet inti dan memangkas 15 persen tenaga kerjanya.
Jadi, kata Mayer, ia dan dewan direksi Yahoo tetap akan melanjutkan rencana perombakan bisnis dan mengembalikan perusahaan kembali meraih keuntungan.
Pernyataan itu cukup untuk dijadikan indikasi bahwa manajemen Yahoo belum ingin menjual bisnis inti Yahoo, yang pada dasarnya adalah website, email, dan pencarian online, walaupun tekanan dari pemegang saham meningkat.
Walaupun demikian, Mayer akan menyambut baik jika ada penawaran yang datang, tapi prioritas utamanya adalah rencana mengubah strategi menjadi kembali menguntungkan.
Dalam rencana restrukturisasi yang diumumkan Selasa itu, termasuk penutupan kantor-kantor di lima lokasi, menyederhanakan produk, mengalihkan sumber daya lebih untuk pencarian mobile, dan menjual sejumlah aset non strategis seperti real estate dan paten.
SpringOwl Asset Management, salah satu pemegang saham Yahoo, berkeyakinan bahwa rencana strategis tidak sepenuhnya mengatasi masalah-masalah inti yang telah menghancurkan nilai pemegang saham--alokasi modal yang miskin, kemitraan strategis yang buruk, pengeluaran di luar kendali, dan tenaga kerja yang gemuk.
Perubahan seperti diungkapkan Mayer, didesain untuk meningkatkan pendapatan iklan mobile, video, natif, dan sosial 8% menjadi 1,8 miliar dolar, dan memangkas biaya operasi 400 juta dolar tahun ini.
Yahoo juga berupaya untuk mengumpulkan 1-3 miliar dolar dalam penjualan aset.
Mayer menolak tuduhan dari pengeluaran yang berlebihan, mengatakan laporan mengenai pengeluaran 7 juta dolar untuk pesta liburan Yahoo telah dibesar-besarkan oleh faktor (pihak) tiga.
Pendapatan kuartalan Yahoo jatuh 15 persen menjadi 1 miliar dolar setelah dikurangi biaya yang dibayarkan ke situs web mitra, karena perjuangan untuk mempertahankan pangsa pencarian online dan display iklan.
Perusahaan melaporkan kerugian sebesar 4,43 miliar dolar, atau 4,70 dolar per saham, pada kuartal tersebut, sementara pada tahun lalu untuk 166,3 juta dolar atau 17 sen per saham.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016
