Jakarta (Teclovers) - CEO Samsung Electronics Dr. Oh-Hyun Kwon pada Selasa (21/6) mengenalkan visi Samsung untuk "Human-Centered IoT", termasuk strategi untuk menghabiskan 1,2 miliar dolar bagi investasi serta riset dan pengembangan Internet of Things (IoT).
Langkah itu akan dipimpin oleh Samsung Strategy and Innovation Center, Samsung Global Innovation Center, dan Samsung Research America sebagai bagian dari operasi Samsung AS dengan dukungan lebih dari 15.000 karyawan.
Kwon menyampaikan visi Samsung itu dalam pidato di forum yang digelar Samsung di Whasington dalam acara bertajuk "Internet of Things: Transforming the Future", yang membahas tantangan dan manfaat IoT bagi masyarakat kedepan.
Forum dihadiri oleh pemimpin industri teknologi, pembuat kebijakan, dan influencer.
Wakil Ketua Kwon menyerukan rekan-rekannya untuk "mulai berbicara dan berpikir secara berbeda tentang IOT," dengan pendekatan yang berpusat pada manusia, merangkul kemungkinan perubahan-hidup teknologi dan bekerja sama untuk membawa manfaat bagi masyarakat luas.
"Saya senang untuk menunjukkan bagaimana kami menggerakkan IoT ke pusat dari strategi kami dan saya senang mengumumkan bahwa Samsung berencana untuk menghabiskan 1,2 miliar dolar dalam investasi IoT berpusat di AS dan R&D selama 4 tahun kedepan," kata Kwon.
"Hari ini, IoT mengubah kehidupan individu--membantu orang dalam usianya di rumah mereka sendiri. Tapi besok, menggunakan IoT, kami dapat memberikan kemerdekaan yang sama untuk jutaan orang Amerika. Kita bisa tetap membuat orang keluar dari rumah sakit dan panti jompo."
Dalam pidatonya Kwon menawarkan kepada industri dan pembuat kebijakan dua prinsip selain pendekatan "berpusat pada manusia", yakni terbuka dan berkolaborasi.
"Jika kita ingin inovator di mana-mana untuk memanfaatkan IoT, kita harus memastikan semua alat-alat terbuka bagi mereka. Ini berarti teknologi yang menghubungkan satu sama lain, karena kita tahu bahwa batas-batas di sekitar teknologi menahan inovasi dan skala," katanya.
Sebagai ekosistem, IoT bersifat terhubung dan terjalin, kolaborasi sangat penting untuk meningkatkan keterbukaan dan interkoneksi.
Acara ini merupakan bagian dari visi untuk masa depan, baru-baru ini Samsung meluncurkan platform urusan publik untuk kolaborasi lintas-sektor seputar isu-isu mempengaruhi dialog kebijakan di AS dan seluruh dunia.
Langkah itu akan dipimpin oleh Samsung Strategy and Innovation Center, Samsung Global Innovation Center, dan Samsung Research America sebagai bagian dari operasi Samsung AS dengan dukungan lebih dari 15.000 karyawan.
Kwon menyampaikan visi Samsung itu dalam pidato di forum yang digelar Samsung di Whasington dalam acara bertajuk "Internet of Things: Transforming the Future", yang membahas tantangan dan manfaat IoT bagi masyarakat kedepan.
Forum dihadiri oleh pemimpin industri teknologi, pembuat kebijakan, dan influencer.
Wakil Ketua Kwon menyerukan rekan-rekannya untuk "mulai berbicara dan berpikir secara berbeda tentang IOT," dengan pendekatan yang berpusat pada manusia, merangkul kemungkinan perubahan-hidup teknologi dan bekerja sama untuk membawa manfaat bagi masyarakat luas.
"Saya senang untuk menunjukkan bagaimana kami menggerakkan IoT ke pusat dari strategi kami dan saya senang mengumumkan bahwa Samsung berencana untuk menghabiskan 1,2 miliar dolar dalam investasi IoT berpusat di AS dan R&D selama 4 tahun kedepan," kata Kwon.
"Hari ini, IoT mengubah kehidupan individu--membantu orang dalam usianya di rumah mereka sendiri. Tapi besok, menggunakan IoT, kami dapat memberikan kemerdekaan yang sama untuk jutaan orang Amerika. Kita bisa tetap membuat orang keluar dari rumah sakit dan panti jompo."
Dalam pidatonya Kwon menawarkan kepada industri dan pembuat kebijakan dua prinsip selain pendekatan "berpusat pada manusia", yakni terbuka dan berkolaborasi.
"Jika kita ingin inovator di mana-mana untuk memanfaatkan IoT, kita harus memastikan semua alat-alat terbuka bagi mereka. Ini berarti teknologi yang menghubungkan satu sama lain, karena kita tahu bahwa batas-batas di sekitar teknologi menahan inovasi dan skala," katanya.
Sebagai ekosistem, IoT bersifat terhubung dan terjalin, kolaborasi sangat penting untuk meningkatkan keterbukaan dan interkoneksi.
Acara ini merupakan bagian dari visi untuk masa depan, baru-baru ini Samsung meluncurkan platform urusan publik untuk kolaborasi lintas-sektor seputar isu-isu mempengaruhi dialog kebijakan di AS dan seluruh dunia.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016
