Earning Google Adsense 2015
Jakarta (Teclovers) - Google Adsense, broker iklan online terbesar didunia, yang banyak diminati para pemilik website atau Publishers. Meski ada beberapa pesaing lain, akan tetapi tidaklah sebaik Google Adsense.
Tahun 2015, adalah tahun yang bisa dianggap buruk bagi para pemilik website. Banyaknya pembaharuan algoritma pada mesin pencari Google, seperti Pirate, Panda dan Penguin, banyak berpengaruh pada peringkat dan trafik website lokal.
Sekarang, algoritma Google lebih berpihak pada website besar dan terkenal, tentu website dengan modal yang sangat besar. Terbukti dalam pencariannya, banyak sekali muncul halaman dari Facebook, Youtube (Google), Twitter, Wikipedia, Google Book, Ebay, dan terkadang menampilkan hasil yang kurang relevan dengan pencarian lokal.
Hal ini tentu sangat merugikan blogger dan website lokal yang baru memulai atau merangkak naik. Akan sangat sulit bagi pemilik website lokal untuk mampu berkembang tanpa suntikan modal asing.
Lihatlah Bukalapak.com, Olx.co.id, Tokopedia.com yang mau tidak mau harus menerima suntikan modal, atau di akuisisi oleh asing agar dapat terus eksis dan berkembang, meskipun harus diakui bahwa masih sangat jauh untuk mampu mengembalikan modal apalagi meraup untung yang besar.
Tahun 2015, penghasilan Adsense mengalami penurunan yang sangat besar, hanya US $ 29.285. Sedangkan di tahun 2014, sebesar US $ 37.295. Ada penurunan sebesar US $ 8.000. Jumlah penurunan yang sangat besar, yang hanya di akibatkan oleh turunnya trafik karena pembaruan algoritma mesin pencari Google. Hanya saja, nilai tukar dolar yang tinggi, dengan rata-rata 1 dolar sebesar 13.500 rupiah, membuat penurunan ini tidak begitu tinggi.
Padahal jika dilihat dari jumlah pageviews tahun 2015 sebesar 24.409.070, dan impresi iklan sebesar 83.103.901. Sedangkan tahun 2014, pageviews sebesar 24.650.440 dan impresi hanya sebesar 50.598.270. Memang ada penurunan jumlah pageviews, akan tetapi sangat kecil, sedangkan pada impresi justu meningkat jauh, tetapi jumlah klik menurun signifikan dari tahun 2014 sebesar 528.945 menjadi 472.881 pada 2015.
RPM halaman mengalami penurunan harga dari US$ 1.51 di tahun 2014 menjadi US$ 1,20 di tahun 2015. RPM Impresi juga mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar US$ 0.74 menjadi US$ 0,35.
Hal ini juga dimungkinkan oleh tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah, sehingga banyak pengiklan yang hanya mengeluarkan biaya sedikit (dalam dolar).
Semoga di tahun 2016, akan ada update algoritma Google yang berpihak pada pemilik website dan start up tanpa modal, dan ada peningkatan dari CPC dan RPM Google Adsense.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016