Jakarta (TecLovers) - Ross Ulbricht, orang di belakang toko online narkotika dan obat-obat terlarang Silk Road, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akhir pekan ini oleh hakim pengadilan distrik Manhattan, Amerika Serikat.
Lulusan Fisika berusia 31 tahun itu dijatuhi hukuman penjara terberat tanpa kesempatan pembebasan bersyarat. Ross Ulbricht oleh otoritas AS diidentifikasi sebagai "Dread Pirate Roberts", pendiri pasar online mirip-Amazon tapi memperdagangkan obat-obatan ilegal.
Hakim Katherine Forrest menolak argumen bahwa Silk Road telah mengurangi bahaya dikalangan pengguna narkoba, yang bisa membeli narkoba dari rumah mereka bukan di jalanan.
Silk Road pernah menjadi pasar online narkoba terbesar. Pada bulan Maret 2013 dalam situs itu terdaftar 10.000 item untuk dijual, 7000 di antaranya barang-barang terlarang seperti ganja, MDMA, dan heroin.
Jaksa mengatakan bahwa Silk Road telah menghasilkan hampir 213,9 juta dolar dari penjualan dan 13,2 juta dolar komisi sebelum polisi menutupnya.
Urbricht merupakan pemilik akun master Silk Road, menurut agen yang menangkapnya, dan penyelidik menemukan chat log (rekaman obrolan) dan bukti lain pada hard drive yang melibatkan Urbricht.
"Silk Road menciptakan (pengguna) yang belum pernah mencoba obat sebelumnya," kata hakim Forrest.
Dua orang tua dari anak-anak yang meninggal dunia saat menggunakan obat-obatan terlarang dari Silk Road berbicara di pengadilan.
Richard B, yang putranya berusia 25 tahun meninggal karena overdosis heroin, mengekpresikan kemarahannya kepada orang-orang yang telah membela Ulbricht. "Saya sangat yakin bahwa anak saya akan berada di sini hari ini jika Silk Road tidak pernah ada," katanya.
Sumber: The Guardian
Lulusan Fisika berusia 31 tahun itu dijatuhi hukuman penjara terberat tanpa kesempatan pembebasan bersyarat. Ross Ulbricht oleh otoritas AS diidentifikasi sebagai "Dread Pirate Roberts", pendiri pasar online mirip-Amazon tapi memperdagangkan obat-obatan ilegal.
Hakim Katherine Forrest menolak argumen bahwa Silk Road telah mengurangi bahaya dikalangan pengguna narkoba, yang bisa membeli narkoba dari rumah mereka bukan di jalanan.
Silk Road pernah menjadi pasar online narkoba terbesar. Pada bulan Maret 2013 dalam situs itu terdaftar 10.000 item untuk dijual, 7000 di antaranya barang-barang terlarang seperti ganja, MDMA, dan heroin.
Jaksa mengatakan bahwa Silk Road telah menghasilkan hampir 213,9 juta dolar dari penjualan dan 13,2 juta dolar komisi sebelum polisi menutupnya.
Urbricht merupakan pemilik akun master Silk Road, menurut agen yang menangkapnya, dan penyelidik menemukan chat log (rekaman obrolan) dan bukti lain pada hard drive yang melibatkan Urbricht.
"Silk Road menciptakan (pengguna) yang belum pernah mencoba obat sebelumnya," kata hakim Forrest.
Dua orang tua dari anak-anak yang meninggal dunia saat menggunakan obat-obatan terlarang dari Silk Road berbicara di pengadilan.
Richard B, yang putranya berusia 25 tahun meninggal karena overdosis heroin, mengekpresikan kemarahannya kepada orang-orang yang telah membela Ulbricht. "Saya sangat yakin bahwa anak saya akan berada di sini hari ini jika Silk Road tidak pernah ada," katanya.
Sumber: The Guardian
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
