Jakarta (TecLovers)- Nokia, perusahaan Finlandia yang sudah menjual bisnis ponselnya kepada Microsoft, akan mendemonstrasikan solusi Internet of Things (IoT) dengan konektivitas jaringan 5G (Generasi 5) di ajang Mobile World Congress 2015 di Barcelona Maret mendatang.
Nokia akan menampilkan secara live jaringan LTE untuk komunikasi mesin ke mesin (LTE-M) pada otomotif, perangkat wearable, dan konektivitas tingkat cerdas bersama Korea Telecom Extend, kata Nokia dalam pernyataannya, Kamis (Jumat WIB).
Dalam demonstrasi bersama itu, kedua perusahaan juga akan memamerkan Mobile Guard, solusi deteksi malware untuk melindungi aplikasi IoT yang kompleks.
Demonstrasi termasuk peralatan radio 5G pada band gelombang baru milimeter dan centimeter untuk kapasitas maksimal seperti kerangka baru untuk mencapai latency single-digit miliseconds.
Hal itu memungkinkan kontrol jarak jauh robot yang bekerja di konstruksi dan pemeliharaan.
Transisi ke IoT berarti "kita akan segera hidup dalam dunia dengan sekitar 10 hingga 100 kali lebih banyak perangkat terkoneksi-Internet dibanding yang terhubung dengan manusia".
IoT akan membutuhkan link kominikasi, bahkan yang lebih handal, penundaan transmisi yang lebih rendah (latency) untuk melayani data yang dikirimkan oleh ratusan miliar sensor dan mesin, kata Nokia.
Dalam 10 tahun kedepan, "kami akan melihat 50 miliar perangkat terkoneksi, memungkinkan industri menjadi lebih efisien dan membantu orang untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari." kata Kathrin Buvac, wakil presiden strategi di Nokia Networks.
"Internet of Things akan menjadi hal besar berikutnya pada masa depan bisnis mobile dan kami benar-benar senang untuk berkolaborasi dengan Nokia dalam memajukan solusi IoT untuk jaringan mobile," kata Head of Network Group, Senior Vice President di Korea Telecom, Seong-Mok oh, menambahkan.
Nokia akan menampilkan secara live jaringan LTE untuk komunikasi mesin ke mesin (LTE-M) pada otomotif, perangkat wearable, dan konektivitas tingkat cerdas bersama Korea Telecom Extend, kata Nokia dalam pernyataannya, Kamis (Jumat WIB).
Dalam demonstrasi bersama itu, kedua perusahaan juga akan memamerkan Mobile Guard, solusi deteksi malware untuk melindungi aplikasi IoT yang kompleks.
Demonstrasi termasuk peralatan radio 5G pada band gelombang baru milimeter dan centimeter untuk kapasitas maksimal seperti kerangka baru untuk mencapai latency single-digit miliseconds.
Hal itu memungkinkan kontrol jarak jauh robot yang bekerja di konstruksi dan pemeliharaan.
Transisi ke IoT berarti "kita akan segera hidup dalam dunia dengan sekitar 10 hingga 100 kali lebih banyak perangkat terkoneksi-Internet dibanding yang terhubung dengan manusia".
IoT akan membutuhkan link kominikasi, bahkan yang lebih handal, penundaan transmisi yang lebih rendah (latency) untuk melayani data yang dikirimkan oleh ratusan miliar sensor dan mesin, kata Nokia.
Dalam 10 tahun kedepan, "kami akan melihat 50 miliar perangkat terkoneksi, memungkinkan industri menjadi lebih efisien dan membantu orang untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari." kata Kathrin Buvac, wakil presiden strategi di Nokia Networks.
"Internet of Things akan menjadi hal besar berikutnya pada masa depan bisnis mobile dan kami benar-benar senang untuk berkolaborasi dengan Nokia dalam memajukan solusi IoT untuk jaringan mobile," kata Head of Network Group, Senior Vice President di Korea Telecom, Seong-Mok oh, menambahkan.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015