Jakarta (TecLovers)- Google sedang mengerjakan satu proyek yang memungkinkan pengguna Gmail bisa menerima dan membayar tagihan yang masuk ke inbox melalui mailbox mereka.
Dinamai Pony Express, layanan baru itu didesain untuk memungkinkan orang membayar tagihan mereka melalui Gmail, dibanding menggunakan website perusahaan untuk menyelesaikan pembayaran.
Re/code yang mendapatkan dokumen mengenai proyek Gmail itu melaporkan bahwa layanan baru tersebut dijadwalkan akan dimulai kuartal empat tahun ini.
Namun, belum jelas apakah Pony Express hanya sebuah kode nama atau memang nama yang akan digunakan untuk layanan pembayaran dimaksud.
Layanan itu akan muncul dan mempersilakan pengguna memilih untuk membayar tagihan dengan Pony Express, menggunakan link dengan akun bank atau kartu debit.
Terlepas dari kemudahan yang diberikan Pony Express nanti, satu yang terpenting adalah faktor keamanan karena dengan layanan itu semua data mengenai transaksi akan tersimpan di inbox Gmail.
Sekali akun Gmail pengguna diretas, data-data penting terkait transaksi bisa dicuri dan disalahgunakan oleh peretas.
Selain peretasan via akun Gmail, malware juga berpotensi menjadi jalan untuk pencurian data pada komputer pengguna.
Setiap data yang terproses melalui komputer akan terekam di memori sebelum dienkripsi, dan malware berpotensi untuk mentransmisikan data-data itu ke orang lain yang menyebarkan malware.
Langkah antisipasi yang paling mungkin dan mungkin efektif adalah dengan menyimpan data-data penting ke folder (offline) pada komputer Anda, dan segera menghapus data di inbox email untuk antisipasi jika akun email sewaktu-waktu bocor.
Selain itu, Anda juga harus rajin untuk mengganti password email sebagai upaya pencegahan dan demi keamanan data-data penting yang masih tertinggal di folder email.
Kemudian, jangan tergoda untuk mengklik link apa pun, pada pesan email dari seseorang yang tidak Anda kenal atau tidak jelas kepentingannya. Para peretas biasanya menyertakan pesan menggoda dan menyediakan link yang menyerbarkan malware dan sejenisnya untuk menginfeksi komputer target.
Dinamai Pony Express, layanan baru itu didesain untuk memungkinkan orang membayar tagihan mereka melalui Gmail, dibanding menggunakan website perusahaan untuk menyelesaikan pembayaran.
Re/code yang mendapatkan dokumen mengenai proyek Gmail itu melaporkan bahwa layanan baru tersebut dijadwalkan akan dimulai kuartal empat tahun ini.
Namun, belum jelas apakah Pony Express hanya sebuah kode nama atau memang nama yang akan digunakan untuk layanan pembayaran dimaksud.
Layanan itu akan muncul dan mempersilakan pengguna memilih untuk membayar tagihan dengan Pony Express, menggunakan link dengan akun bank atau kartu debit.
Terlepas dari kemudahan yang diberikan Pony Express nanti, satu yang terpenting adalah faktor keamanan karena dengan layanan itu semua data mengenai transaksi akan tersimpan di inbox Gmail.
Sekali akun Gmail pengguna diretas, data-data penting terkait transaksi bisa dicuri dan disalahgunakan oleh peretas.
Selain peretasan via akun Gmail, malware juga berpotensi menjadi jalan untuk pencurian data pada komputer pengguna.
Setiap data yang terproses melalui komputer akan terekam di memori sebelum dienkripsi, dan malware berpotensi untuk mentransmisikan data-data itu ke orang lain yang menyebarkan malware.
Langkah antisipasi yang paling mungkin dan mungkin efektif adalah dengan menyimpan data-data penting ke folder (offline) pada komputer Anda, dan segera menghapus data di inbox email untuk antisipasi jika akun email sewaktu-waktu bocor.
Selain itu, Anda juga harus rajin untuk mengganti password email sebagai upaya pencegahan dan demi keamanan data-data penting yang masih tertinggal di folder email.
Kemudian, jangan tergoda untuk mengklik link apa pun, pada pesan email dari seseorang yang tidak Anda kenal atau tidak jelas kepentingannya. Para peretas biasanya menyertakan pesan menggoda dan menyediakan link yang menyerbarkan malware dan sejenisnya untuk menginfeksi komputer target.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015