Jakarta (TecLovers) - Perusahaan China ZTE sedang menggencarkan riset dan pengembangan wireless charging (pengisian daya nirkabel) dan mungkin akan menjadi penguasa stasiun pengisian daya untuk mobil-mobil listrik di negaranya itu dalam beberapa tahun mendatang.
"R&D teknologi wireless charging sedang dalam ayunan penuh," kata ZTE dalam satu pernyataan, Senin (29/06/15).
Didorong dengan teknologi stasiun pengisian daya nirkabel yang dikembangkannya, ZTE memperkirakan bahwa 300.000 kendaraan listrik baru akan mewujudkan era baru transportasi di China pada 2020.
Dengan teknologi pengisian daya nirkabel dari ZTE, mobil listrik tidak membutuhkan kabel ketika mengisi daya listriknya dan pengemudi tidak harus turun dari mobil untuk menancapkan kabel ke dalam stop contact.
Teknologi wireless charging ZTE akan menyederhanakan proses itu, karena mobil cukup berhenti di tempat pengisian daya dan baterai akan terisi secara otomatis. ZTE telah merancang alat ectromagnetic yang ditempatkan di dalam mobil yang akan menerima daya dari sumber listrik yang tertanam di lantai (tanah) di stasiun pengisian daya.
"Wireless charging bisa mencapai 98% lebih efisien energi, itu yang diinginkan pasar," kata Dr Sun dari ZTE dalam forum yang diselenggarakan oleh South China Morning Post 26 Juni lalu.
Seperti telah disampaikan ZTE beberapa waktu lalu, perusahaan ini akan membangun stasiun-stasiun pengisian daya nirkabel untuk mobil-mobil listrik di China. Wireless charging juga memungkinkan untuk diterapkan pada transportasi umum seperti bus, dan dipasang di halte-halte yang akan secara otomatis mengisi daya listrik bus ketika menaikkan dan menurunkan penumpang.
Sumber: ZTE
"R&D teknologi wireless charging sedang dalam ayunan penuh," kata ZTE dalam satu pernyataan, Senin (29/06/15).
Didorong dengan teknologi stasiun pengisian daya nirkabel yang dikembangkannya, ZTE memperkirakan bahwa 300.000 kendaraan listrik baru akan mewujudkan era baru transportasi di China pada 2020.
Dengan teknologi pengisian daya nirkabel dari ZTE, mobil listrik tidak membutuhkan kabel ketika mengisi daya listriknya dan pengemudi tidak harus turun dari mobil untuk menancapkan kabel ke dalam stop contact.
Teknologi wireless charging ZTE akan menyederhanakan proses itu, karena mobil cukup berhenti di tempat pengisian daya dan baterai akan terisi secara otomatis. ZTE telah merancang alat ectromagnetic yang ditempatkan di dalam mobil yang akan menerima daya dari sumber listrik yang tertanam di lantai (tanah) di stasiun pengisian daya.
"Wireless charging bisa mencapai 98% lebih efisien energi, itu yang diinginkan pasar," kata Dr Sun dari ZTE dalam forum yang diselenggarakan oleh South China Morning Post 26 Juni lalu.
Seperti telah disampaikan ZTE beberapa waktu lalu, perusahaan ini akan membangun stasiun-stasiun pengisian daya nirkabel untuk mobil-mobil listrik di China. Wireless charging juga memungkinkan untuk diterapkan pada transportasi umum seperti bus, dan dipasang di halte-halte yang akan secara otomatis mengisi daya listrik bus ketika menaikkan dan menurunkan penumpang.
Sumber: ZTE
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
