Jakarta (TechReviews) - Perusahaan Tiongkok Xiaomi akan berinvestasi di perusahaan start-up teknologi dan konten media di India, satu langkah produsen smartphone No.3 dunia itu untuk mendominasi rumah-rumah dengan televisi dan perlengkapan buatannya.
Setelah tiga tahun menjual smartphone, suntikan dana 1,1 miliar dolar membuat Xiaomi sekarang bernilai 45 miliar dolar, perusahaan teknologi start-up paling bernilai di dunia.
Dengan bertengger sebagai penguasa pasar smartphone terbesar ketiga setelah Apple dan Samsung, Xiaomi kini berencana mengembangkan bisnisnya ke televisi dan perlengkapan rumah, menurut Reuters dalam laporannya belum lama ini.
Perusahaan yang bermarkas di Beijing itu telah siap memesan konten TV Internet senilai 1 miliar dolar.
"Kami benar-benar ingin membuat investasi yang signifikan dalam konten, khususnya di pasar Tiongkok untuk memulai itu tetapi juga di pasar lain," kata Hugo Barra, wakil presiden divisi global Xiaomi.
Investasi baru Xiaomi tersebut sebagai bagian dari strateginya untuk membangun lingkungan Internet-of-thing, dimana perangkat-perangkat bisa dikendalikan dari smartphone.
"Salah satu area yang kami ingin berinvestasi adalah start-ups di India. India telah menjadi pasar terbesar bagi kami di luar Tiongkok daratan," kata Barra.
Pada kuartal ketiga 2014 lalu, menurut laporan IDC, Xiaomi telah mengirimkan 17,3 juta unit smarphone, membuatnya berada di urutan ketiga produsen smartphone terbesar dunia.
Samsung menempati urutan pertama dengan pengiriman mencapai 78,1 juta unit, diikuti Apple dengan 39,3 juta unit, sementara Lenovo dan LG terteger ke posisi empat serta lima.
Setelah tiga tahun menjual smartphone, suntikan dana 1,1 miliar dolar membuat Xiaomi sekarang bernilai 45 miliar dolar, perusahaan teknologi start-up paling bernilai di dunia.
Dengan bertengger sebagai penguasa pasar smartphone terbesar ketiga setelah Apple dan Samsung, Xiaomi kini berencana mengembangkan bisnisnya ke televisi dan perlengkapan rumah, menurut Reuters dalam laporannya belum lama ini.
Perusahaan yang bermarkas di Beijing itu telah siap memesan konten TV Internet senilai 1 miliar dolar.
"Kami benar-benar ingin membuat investasi yang signifikan dalam konten, khususnya di pasar Tiongkok untuk memulai itu tetapi juga di pasar lain," kata Hugo Barra, wakil presiden divisi global Xiaomi.
Investasi baru Xiaomi tersebut sebagai bagian dari strateginya untuk membangun lingkungan Internet-of-thing, dimana perangkat-perangkat bisa dikendalikan dari smartphone.
"Salah satu area yang kami ingin berinvestasi adalah start-ups di India. India telah menjadi pasar terbesar bagi kami di luar Tiongkok daratan," kata Barra.
Pada kuartal ketiga 2014 lalu, menurut laporan IDC, Xiaomi telah mengirimkan 17,3 juta unit smarphone, membuatnya berada di urutan ketiga produsen smartphone terbesar dunia.
Samsung menempati urutan pertama dengan pengiriman mencapai 78,1 juta unit, diikuti Apple dengan 39,3 juta unit, sementara Lenovo dan LG terteger ke posisi empat serta lima.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
