Jakata (Teclovers) - Microsoft mengumumkan sedang berupaya menarik dari peredaran (recall) kabel power (AC power cord) Microsoft Surface Pro, Surface Pro 2, dan Surface Pro 3 karena berpotensi menimpulkan sengatan listrik (nyetrum).
Microsoft dalam halaman dukungannya (support) mengatakan akan menyediakan AC power cord pengganti, dan bagi yang memiliki lebih tiga perangkat terdampak diminta untuk mengajukannya satu per satu.
Kerusakan kabel yang dapat menimbulkan penggunanya terkena sengatan listrik itu, terjadi karena kabel yang tajam atau sering tertekuk. Contoh kerusakan termasuk retak, teruai, atau mengembung.
Kabel power yang berpotensi rusak dan menyebabkan sengatan listrik itu terutama adalah kabel power Surface Pro, Surface Pro 2 keluaran sebelum 15 Maret 2015, dan Surface Pro 3.
Meskipun pelanggan tidak melihat tanda-tanda kerusakan, Microsoft meminta kepada pemilik tiga perangkat itu untuk memesan kabel power pengganti secara gratis.
Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC) dalam pernyataannya menyebut jumlah AC power cord Surface yang harus ditarik dari peredaran oleh Microsoft sekitar 2,25 juta unit (selain sekitar 190.000 unit yang dijual di Kanada).
Penarikan kabel catu daya itu meliputi unit yang dijual terpisah sebelum 15 Maret 2015. AC power cord Surface itu dipasok dari pabrik-pabrik di China, Taiwan, dan Inggris.
Microsoft, menurut CPSC, telah menerima 56 pengaduan mengenai kabel power yang terlalu panas (overheating) dan memancarkan api, serta lima laporan sengatan listrik yang megnenai konsumen.
Konsumen harus mencabut dan berhenti menggunakan kabel power itu dan menghubungi Microsoft untuk meminta kabel pengganti yang baru dan aman.
Sumber: Microsoft dan CPSC
Microsoft dalam halaman dukungannya (support) mengatakan akan menyediakan AC power cord pengganti, dan bagi yang memiliki lebih tiga perangkat terdampak diminta untuk mengajukannya satu per satu.
Kerusakan kabel yang dapat menimbulkan penggunanya terkena sengatan listrik itu, terjadi karena kabel yang tajam atau sering tertekuk. Contoh kerusakan termasuk retak, teruai, atau mengembung.
Kabel power yang berpotensi rusak dan menyebabkan sengatan listrik itu terutama adalah kabel power Surface Pro, Surface Pro 2 keluaran sebelum 15 Maret 2015, dan Surface Pro 3.
Meskipun pelanggan tidak melihat tanda-tanda kerusakan, Microsoft meminta kepada pemilik tiga perangkat itu untuk memesan kabel power pengganti secara gratis.
Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC) dalam pernyataannya menyebut jumlah AC power cord Surface yang harus ditarik dari peredaran oleh Microsoft sekitar 2,25 juta unit (selain sekitar 190.000 unit yang dijual di Kanada).
Penarikan kabel catu daya itu meliputi unit yang dijual terpisah sebelum 15 Maret 2015. AC power cord Surface itu dipasok dari pabrik-pabrik di China, Taiwan, dan Inggris.
Microsoft, menurut CPSC, telah menerima 56 pengaduan mengenai kabel power yang terlalu panas (overheating) dan memancarkan api, serta lima laporan sengatan listrik yang megnenai konsumen.
Konsumen harus mencabut dan berhenti menggunakan kabel power itu dan menghubungi Microsoft untuk meminta kabel pengganti yang baru dan aman.
Sumber: Microsoft dan CPSC
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016