Jakarta (TecLovers)- BlackBerry masih populer di sejumlah negara berkembang seperti Afrika, India, dan Indonesia, meskipun pangsa pasarnya secara global jatuh ke sekitar 1% sekarang ini.
BlackBerry yang dulu bernama Researth in Motion (RIM) hadir ke pasar mobile pada 1999 dengan BlackBerry 850, lebih seperti pager kualitas-tinggi dibanding sebuah smartphone.
Pada 2002, BlackBerry meluncurkan seri 5810, ponsel pertama berkemampuan e-mail pertama yang dipasarkan, sebelum kemudian menjadi pemimpin pasar untuk smartphone yang mudah mengakses e-mail serta keypad QWERTY yang cocok untuk profesional.
Namun, pada 2007, produsesn smartphone Kanada itu mulai berjuang mempertahankan pasar sejak kebangkitan iPhone Apple, juga dominasi ponsel layar sentuh Android yang menyajikan segudang aplikasi.
Sejak itu, pangsa pasar BlackBerry jatuh, 20% pada 2009, menjadi 14% dalam 2010, 8% pada 2011, dan 3% pada 2012 lalu, sekarang sekitar atau bahkan tinggal 1%, menurut laporan Phys Org.
Tapi tunggu dulu, di luar Amerika Serikat dan Eropa, BlackBerry masih terhitung populer di Afrika Selatan. Smartphone paling populer di negeri itu dalam empat tahun terakhir adalah BlackBerry Curve 8520.
Smartphone BlackBerry (8520, 9320, 9300) mendominasi ranking atas dalam survei operator oleh Vodacom di Afrika Selatan, dengan menguasai 23% pasar smartphone negara itu.
Kondisi sama terjadi di Nigeria, dimana BlackBerry menguasai sekitar 40% pasar smartphone.
Di Indonesia dan India situasinya sedikit berbeda, menurut Phys Org, BlackBerry Z3--model terbaru--model layar sentuh berharga terjangkau yang diluncurkan khusus untuk pasar Asia meraih respon bagus.
Meskipun pangsa pasarnya di Indonesia merosot dari 43% menjadi 3% dalam tiga tahun terakhir, BlackBerry masih banyak digunakan sebagai perangkat bisnis di negara ini.
Di India, BlackBerry mampu mengalahkan penjualan iPhone dengan pendekatan baik kepada konsumen muda serta trendy dan pekerja bisnis.
BlackBerry yang dulu bernama Researth in Motion (RIM) hadir ke pasar mobile pada 1999 dengan BlackBerry 850, lebih seperti pager kualitas-tinggi dibanding sebuah smartphone.
Pada 2002, BlackBerry meluncurkan seri 5810, ponsel pertama berkemampuan e-mail pertama yang dipasarkan, sebelum kemudian menjadi pemimpin pasar untuk smartphone yang mudah mengakses e-mail serta keypad QWERTY yang cocok untuk profesional.
Namun, pada 2007, produsesn smartphone Kanada itu mulai berjuang mempertahankan pasar sejak kebangkitan iPhone Apple, juga dominasi ponsel layar sentuh Android yang menyajikan segudang aplikasi.
Sejak itu, pangsa pasar BlackBerry jatuh, 20% pada 2009, menjadi 14% dalam 2010, 8% pada 2011, dan 3% pada 2012 lalu, sekarang sekitar atau bahkan tinggal 1%, menurut laporan Phys Org.
Tapi tunggu dulu, di luar Amerika Serikat dan Eropa, BlackBerry masih terhitung populer di Afrika Selatan. Smartphone paling populer di negeri itu dalam empat tahun terakhir adalah BlackBerry Curve 8520.
Smartphone BlackBerry (8520, 9320, 9300) mendominasi ranking atas dalam survei operator oleh Vodacom di Afrika Selatan, dengan menguasai 23% pasar smartphone negara itu.
Kondisi sama terjadi di Nigeria, dimana BlackBerry menguasai sekitar 40% pasar smartphone.
Di Indonesia dan India situasinya sedikit berbeda, menurut Phys Org, BlackBerry Z3--model terbaru--model layar sentuh berharga terjangkau yang diluncurkan khusus untuk pasar Asia meraih respon bagus.
Meskipun pangsa pasarnya di Indonesia merosot dari 43% menjadi 3% dalam tiga tahun terakhir, BlackBerry masih banyak digunakan sebagai perangkat bisnis di negara ini.
Di India, BlackBerry mampu mengalahkan penjualan iPhone dengan pendekatan baik kepada konsumen muda serta trendy dan pekerja bisnis.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015