Jakarta (TecLovers) - Hewlett-Packard (HP) di Jakarta Kamis merilis printer Latex 300 untuk pasar Indonesia dan menyasar pelaku bisnis reklame, layanan cetak cepat, maupun perusahaan-perusahaan penyedia layanan percetakan skala kecil hingga menengah.
Seri HP Latex 300 Printer diperkuat dengan teknologi tinta HP Latex berbasis air generasi ketiga ini mampu mencetak dalam cetak lebar, lebih efisien, terutama bagi pelanggan dengan volume pekerjaan besar.
"Selain keunggulannya dalam mendukung pemangkasan biaya cetak total, perangkat cetak diharapkan juga memiliki keleluasaan yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk digunakan dan ditempatkan di ruang yang sempit sekalipun," kata Andy Syarif Hidayat, Sales Development Manager, Graphics Solutions Business PPS, Sign & Display Production, Hewlett-Packard Indonesia & Vietnam.
Andy mengklaim dengan HP Latex Technology printer HP Latex 300 mampu menghasilkan cetakan yang kuat dan berkualitas tinggi.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 2008, HP Latex Printing Technology diklaim telah menguasai kategori produk baru berformat lebar dengan lebih dari 19.000 unit digunakan secara global.
Selain itu, HP juga memperkenalkan HP 831 Latex Inks yang memiliki tingkat ketahanan yang jauh lebih tinggi terhadap corengan saat diaplikasikan ke banner yang terbuat dari bahan-bahan, seperti PVC, maupun lapisan vinil dibandingkan dengan solvent inks.
Halaman yang dapat dicetak pun juga jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan penggunaan tinta solvent, dengan kualitas hasil cetak dan kecepatan cetak yang tinggi berkat teknologi HP Latex Optimizer.
Berikut printer HP Latex seri 300 terbaru yang dikenalkan HP:
Beragam pilihan jenis media cetak format lebar yang sesuai untuk tinta HP Latex akan tersedia dalam waktu dekat dan segera dapat dinikmati oleh pelanggan di seluruh dunia melalui mitra pelisensi Brand Management Group (BMG).
Ketersediaan tersebut meliputi HP PVC-free Durable Suede Wall Paper Tipe II yang telah tersertifikasi, versi HP HDPE Reinforced Banner yang telah ditingkatkan, serta tiga jenis material baru untuk keperluan fotografi.
Seri HP Latex 300 Printer diperkuat dengan teknologi tinta HP Latex berbasis air generasi ketiga ini mampu mencetak dalam cetak lebar, lebih efisien, terutama bagi pelanggan dengan volume pekerjaan besar.
"Selain keunggulannya dalam mendukung pemangkasan biaya cetak total, perangkat cetak diharapkan juga memiliki keleluasaan yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk digunakan dan ditempatkan di ruang yang sempit sekalipun," kata Andy Syarif Hidayat, Sales Development Manager, Graphics Solutions Business PPS, Sign & Display Production, Hewlett-Packard Indonesia & Vietnam.
Andy mengklaim dengan HP Latex Technology printer HP Latex 300 mampu menghasilkan cetakan yang kuat dan berkualitas tinggi.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 2008, HP Latex Printing Technology diklaim telah menguasai kategori produk baru berformat lebar dengan lebih dari 19.000 unit digunakan secara global.
Selain itu, HP juga memperkenalkan HP 831 Latex Inks yang memiliki tingkat ketahanan yang jauh lebih tinggi terhadap corengan saat diaplikasikan ke banner yang terbuat dari bahan-bahan, seperti PVC, maupun lapisan vinil dibandingkan dengan solvent inks.
Halaman yang dapat dicetak pun juga jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan penggunaan tinta solvent, dengan kualitas hasil cetak dan kecepatan cetak yang tinggi berkat teknologi HP Latex Optimizer.
Berikut printer HP Latex seri 300 terbaru yang dikenalkan HP:
- HP Latex 310 Printer berukuran 54 inci
- HP Latex 330 Printer ukuran 64 inci
- HP Latex 360 Printer ukuran 64 inci
Beragam pilihan jenis media cetak format lebar yang sesuai untuk tinta HP Latex akan tersedia dalam waktu dekat dan segera dapat dinikmati oleh pelanggan di seluruh dunia melalui mitra pelisensi Brand Management Group (BMG).
Ketersediaan tersebut meliputi HP PVC-free Durable Suede Wall Paper Tipe II yang telah tersertifikasi, versi HP HDPE Reinforced Banner yang telah ditingkatkan, serta tiga jenis material baru untuk keperluan fotografi.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
