Startup Indonesia ke Jolkona Catalyst di Seattle

  • Berita
  • 19 November 2015
  • Bona Espero
Startup Indonesia ke Jolkona Catalyst di Seattle
Jakarta (Teclovers) - Delapan pengelola Startup sosial di Indonesia baru saja mengikuti program pembinaan bergengsi di Seattle, Amerika Serikat bernama Jolkona Catalyst.

Mereka adalah Felecia, (Co-Founder Makarios Kreasindo, www.maricibymarici.com), Radyum Ikono (Founder and COO Nanocenter Indonesia, center.nano.or.id), Marsya Anggia (Director Indorelawan, www.indorelawan.org), Taufik Hidayat (Vice CEO Genteng Traditional Healthy Market),Neng Niawati (CEO Limbahagia, www.limbahagiacompany.blogspot.com), Timotius Wong (CEO Synergy Academy Timotius Wong, www.synergy-academy.com), Hayyu Widiatma Sakya (Business Director, Adhmora Abhinaya Prana Hayyu Sakya, www.adhmora.com), Ronaldiaz (Founder, Ideas Indonesia).

Mereka terpilih bersama 7 sociopreneurs dari Bangladesh setelah melewati proses seleksi lebih dari 160 pendaftar.

Jolkona Catalyst adalah sebuah program akselerator intensif dari Jolkona Foundation yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan jejaring para pengusaha sosial dalam mengembangkan bisnis dan dampak sosial.

Selama 3 minggu, para peserta dibekali dengan workshop dan mentoring dari top management venture capital, CEO start-up serta top management perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft, Expedia, Amazon dan lain sebagainya, juga akademisi dari kampus University of Washington.

Para Catalyst juga mendapat kesempatan untuk berkunjung ke perusahaan berskala global yaitu BOEING, Microsoft, Bill and Melinda Gates Foundation serta Google.

Peserta asal Indonesia banyak mendapat pujian karena konsep bisnis yang sangat menarik dan telah teruji memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Misalnya, pasar tradisional genteng yang telah terbukti mensejahterakan lebih dari 350 petani miskin di desa genteng, Garut, untuk memotong rantai tengkulak.

Startup lainnya, Camp on Farm, memiliki konsep ekowisata di sawah dan perkebunan di Indonesia sedangkan Indorelawan  mengkampanyekan budaya relawan bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia.

Ada juga Nano Center Indonesia yang menciptakan teknologi tepat guna berbasis nanoteknologi, seperti penyediaan air bersih dengan nano membran, pengawetan ikan dengan nano bubble, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Limbahagia memiliki konsep yang sangat unik,masyarakat dapat "menjual" sampah mereka dengan bantuan mobile application yang saat ini sudah dapat diunduh di Google Play Store.

Dan, Synergy Entrepreneur Academy dengan workshop bisnis yang membantu peserta untuk dapat memulai bisnis dalam 5 hari.

Dalam wawancara terpisah, Hayyu Sakya, CEO Adhmora Energy yang bergerak di bidang konservasi energi menuturkan, "Kami beruntung dapat mengikuti kegiatan ini. Semoga kami dapat menerapkan segala ilmu yang kami dapatkan untuk membantu masyarakat Indonesia."

Felecia, co-founder Maricibymarici yang memberdayakan wanita Surabaya ini menambahkan, "Pemerintah AS sangat peduli terhadap bisnis kecil dan menengah. Surprisingly, di sini memulai bisnis hanya butuh 10 dolar (sekitar 130 ribu rupiah) dan hanya membutuhkan 1 hari."

Jolkona adalah lembaga nonprofit berbasis di Seattle yang membawa social entrepreneur berpotensi tinggi dari negara berkembang untuk sebuah program intensif bersama mentor selama 3 minggu.

Para pengusaha sosial ini menyelesaikan masalah-masalah sosial yang amat penting di komunitas mereka. Mentor di Jolkona merupakan gabungan bakat-bakat terbaik dari komunitas start-up di Seattle yang akan menyiapkan para pengusaha sosial ini untuk berkembang dan mendapatkan investor di negara mereka maupun secara global.

COPYRIGHT © Teclovers.com 2015

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Cancel reply

Recommended

Latest Posts

Internet

Berita

Tag Terpopuler