Seoul (Teclovers) - Raksasa teknologi Korea, Samsung Electronics, hari ini mengumumkan langkahnya merevisi perkiraan profit kuartal ketiga 2016 menyusul masalah pada Galaxy Note7 yang memaksanya menghentikan penjualan smartphone itu di seluruh dunia.
"Setelah insiden baru-baru ini dan dalam pertimbangan keselamatan konsumen kami, Samsung Electronics menghentikan penjualan, pertukaran dan produksi Galaxy Note7," kata Samsung mengawali pengumuman resminya.
Revisi perkiraan pra-laba ini, kata Samsung, mencerminkan dampak dari keputusan penghentian penjualan dan produksi Galaxy Note7 terhadap pendapatan kuartal ketiga perusahaan.
Samsung merevisi perkiraan penjualan kuartal ketiga 2016 dari semula 49 triliun won Korea, turun menjadi hanya 47 triliun won. Sementara laba operasi dari 7,8 triliun won menjadi hanya 5,2 triliun won.
Jelas itu pengurangan yang tidak sedikit dibanding perkiraan kinerja yang sudah dirilis perusahaan Korea itu pada 7 Oktober lalu.
Samsung belum lama lalu, untuk kedua kalinya menghentikan penjualan Galaxy Note7 karena laporan-laporan insiden meledaknya baterai smartphone itu yang memicu kebakaran dan kerusakan properti di sekitarnya.
Sebelumnya, Samsung telah mengambil langkah dengan program penukaran perangkat baru yang sama bagi pemilik Galaxy Note7, namun laporan insiden terbaru membuat perusahaan itu mengambil langkah kedua yang lebih drastis.
Sekarang Samsung tidak hanya menghentikan penjualan Galaxy Note7 tapi juga menghentikan program pertukaran sementara investigasi dengan badan-badan berwenang terkait sedang dijalankan hingga waktu yang belum ditentukan.
Jelas, itu sangat berdampak bagi saingan utama Apple ini lantaran selama ini seri Galaxy merupakan smartphone flagship menyumbang penjualan dan pendapatan terbesar bagi perusahaan.
"Setelah insiden baru-baru ini dan dalam pertimbangan keselamatan konsumen kami, Samsung Electronics menghentikan penjualan, pertukaran dan produksi Galaxy Note7," kata Samsung mengawali pengumuman resminya.
Revisi perkiraan pra-laba ini, kata Samsung, mencerminkan dampak dari keputusan penghentian penjualan dan produksi Galaxy Note7 terhadap pendapatan kuartal ketiga perusahaan.
Samsung merevisi perkiraan penjualan kuartal ketiga 2016 dari semula 49 triliun won Korea, turun menjadi hanya 47 triliun won. Sementara laba operasi dari 7,8 triliun won menjadi hanya 5,2 triliun won.
Jelas itu pengurangan yang tidak sedikit dibanding perkiraan kinerja yang sudah dirilis perusahaan Korea itu pada 7 Oktober lalu.
Samsung belum lama lalu, untuk kedua kalinya menghentikan penjualan Galaxy Note7 karena laporan-laporan insiden meledaknya baterai smartphone itu yang memicu kebakaran dan kerusakan properti di sekitarnya.
Sebelumnya, Samsung telah mengambil langkah dengan program penukaran perangkat baru yang sama bagi pemilik Galaxy Note7, namun laporan insiden terbaru membuat perusahaan itu mengambil langkah kedua yang lebih drastis.
Sekarang Samsung tidak hanya menghentikan penjualan Galaxy Note7 tapi juga menghentikan program pertukaran sementara investigasi dengan badan-badan berwenang terkait sedang dijalankan hingga waktu yang belum ditentukan.
Jelas, itu sangat berdampak bagi saingan utama Apple ini lantaran selama ini seri Galaxy merupakan smartphone flagship menyumbang penjualan dan pendapatan terbesar bagi perusahaan.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2016
