Jakarta (TecLovers) - Regulator anti monopoli Uni Eropa akan memutuskan 27 Juli mendatang apakah akan menyetujui Nokia mengakusisi Alcatel-Lucent, sebagai bagian dari upaya perusahaan Finlandia itu menjadi pemain terbesar nomor 2 dalam sektor peralatan komunikasi.
Nokia, yang mengungkapkan kesepakatan bernilai 15,6 miliar euro ($17,70 miliar) untuk membeli Alcatel-Lucent Prancis, meminta persetujuan Uni Eropa Jumat pekan lalu, menurut laporan Reuters mengutip pernyataan otoritas Eropa itu.
Penegak aturan persaingan Uni Eropa bisa membatalkan baik kesepakatan tanpa syarat atau memperpanjang review 10 hari untuk memeriksa konsesi yang Nokia tawarkan kemungkinan tidak baik bagi persaingan usaha.
Hal itu juga bisa membuka penyelidikan skala penuh jika kesepakatan dianggap bisa mengurangi kompetisi. Otoritas anti monopoli AS membatalkan kesepakatan tanpa syarat itu pekan lalu setelah persetujuan oleh Brasil dan Serbia.
Penggabungan Nokia dengan Alcatel-Lucent akan meningkatkan peringkat di belakang pemimpin pasar asal Swedia Ericsson, tapi di depan pesaingnya dari China, Huawei.
Nokia, yang mengungkapkan kesepakatan bernilai 15,6 miliar euro ($17,70 miliar) untuk membeli Alcatel-Lucent Prancis, meminta persetujuan Uni Eropa Jumat pekan lalu, menurut laporan Reuters mengutip pernyataan otoritas Eropa itu.
Penegak aturan persaingan Uni Eropa bisa membatalkan baik kesepakatan tanpa syarat atau memperpanjang review 10 hari untuk memeriksa konsesi yang Nokia tawarkan kemungkinan tidak baik bagi persaingan usaha.
Hal itu juga bisa membuka penyelidikan skala penuh jika kesepakatan dianggap bisa mengurangi kompetisi. Otoritas anti monopoli AS membatalkan kesepakatan tanpa syarat itu pekan lalu setelah persetujuan oleh Brasil dan Serbia.
Penggabungan Nokia dengan Alcatel-Lucent akan meningkatkan peringkat di belakang pemimpin pasar asal Swedia Ericsson, tapi di depan pesaingnya dari China, Huawei.
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
