Jakarta (TecLovers) - Raksasa perangkat lunak Microsoft sedang mengembangkan drone parangkap nyamuk, sebagai bagian dari Projec Premonition, sebuah sistem yang dikembangkan untuk membantu pencegahan penyebaran penyakit.
Diawali dari membuat drone perangkap nyamuk, Microsoft mengembangkan sistem yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit menular sebelum mewabah secara luas. Tujuan utama proyek itu adalah mencegah bencana kesehatan besar.
Para peneliti Microsoft bekerja sama dengan mitra akademis pada berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan sistem itu, dengan mengumpulkan dan menganalisa nyamuk untuk mencari tanda-tanda awal bahwa penyakit berpotensi bahanya sedang menyebar.
Microsoft benar-benar mendorong sistem tersebut dalam banyak hal, kata peneliti Microsoft yang menjadi ujung tombak Project Premonition, Ethan Jackson.
Pekerjaan awal Project Premonition, termasuk studi kelayakan yang dilakukan peneliti di Grenada pada Maret lalu, yang akan dipresentasikan secara terbuka Rabu (17/06/15) di ajang TechFair di Washington.
Penelitian diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan semua elemen. Tapi, para peneliti mengatakan, Project Premonition akhirnya akan memungkinkan petugas kesehatan membuat lompatan dalam pencegahan wabah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
"Kemampuan untuk memprediksi epidemi akan besar," kata Douglas Norris, seorang prosesor mikrobiologi dan imunologi molekuler di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health yang ikut mengerjakan proyek ini.
Microsoft sedang mengembangkan drone perangkap nyamuk yang terbang keluar masuk daerah-daerah terpencil dengan cara semi-otonom, bukan yang dikendalikan terus menerus dari darat.
Peneliti Microsoft mulai mengembangkan cara-cara membuat drone lebih otonom, dan mereka juga bekerja sama dengan pejabat Federal Aviation Administration untuk memastikan pemenuhan persyaratan aturan.
Tidak sekedar hanya perangkap nyamuk yang bisa mendeteksi arah angin dan pejalan kaki (manusia), sistem ini diharapkan juga akan terintegrasi dengan cloud Internet of Things.
Para peneliti kemudian membuat database berbasis cloud dari informasi yang mereka cari, dan tampil dengan algoritma untuk mengevaluasi virus-virus yang bisa menimbulkan ancaman bagi manusia atau hewan dimana manusia bergantung padanya.
Sumber: Microsoft
Diawali dari membuat drone perangkap nyamuk, Microsoft mengembangkan sistem yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit menular sebelum mewabah secara luas. Tujuan utama proyek itu adalah mencegah bencana kesehatan besar.
Para peneliti Microsoft bekerja sama dengan mitra akademis pada berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan sistem itu, dengan mengumpulkan dan menganalisa nyamuk untuk mencari tanda-tanda awal bahwa penyakit berpotensi bahanya sedang menyebar.
Microsoft benar-benar mendorong sistem tersebut dalam banyak hal, kata peneliti Microsoft yang menjadi ujung tombak Project Premonition, Ethan Jackson.
Pekerjaan awal Project Premonition, termasuk studi kelayakan yang dilakukan peneliti di Grenada pada Maret lalu, yang akan dipresentasikan secara terbuka Rabu (17/06/15) di ajang TechFair di Washington.
Penelitian diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan semua elemen. Tapi, para peneliti mengatakan, Project Premonition akhirnya akan memungkinkan petugas kesehatan membuat lompatan dalam pencegahan wabah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
"Kemampuan untuk memprediksi epidemi akan besar," kata Douglas Norris, seorang prosesor mikrobiologi dan imunologi molekuler di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health yang ikut mengerjakan proyek ini.
Microsoft sedang mengembangkan drone perangkap nyamuk yang terbang keluar masuk daerah-daerah terpencil dengan cara semi-otonom, bukan yang dikendalikan terus menerus dari darat.
Peneliti Microsoft mulai mengembangkan cara-cara membuat drone lebih otonom, dan mereka juga bekerja sama dengan pejabat Federal Aviation Administration untuk memastikan pemenuhan persyaratan aturan.
Tidak sekedar hanya perangkap nyamuk yang bisa mendeteksi arah angin dan pejalan kaki (manusia), sistem ini diharapkan juga akan terintegrasi dengan cloud Internet of Things.
Para peneliti kemudian membuat database berbasis cloud dari informasi yang mereka cari, dan tampil dengan algoritma untuk mengevaluasi virus-virus yang bisa menimbulkan ancaman bagi manusia atau hewan dimana manusia bergantung padanya.
Sumber: Microsoft
COPYRIGHT © Teclovers.com 2015
